Pemerhati HAM Perempuan dan Anak Kepton Open Donasi Peduli Mamuju

Ketua Pemerhati HAM Perempuan dan Anak Kepton Lukman
Ketua Pemerhati HAM Perempuan dan Anak Kepton Lukman
Ketua Pemerhati HAM Perempuan dan Anak Kepton Lukman

TEGAS.CO, BAUBAU – Gempa Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu cukup mengagetkan publik. Akibat yang ditimbulkan dari gempa berskala 6.2 SR tersebt bukan hanya korban jiwa dan fasilitas umum serta perumahan penduduk, namun secara kondisi psikologis dan materi masyarakat belum pulih.

Saat ini berbagai kalangan baik dari instansi pemerintahan, komunitas lingkungan, relawan dan organisasi kemasyarakatan turut serta dalam membantu meringankan beban sesama bagi masyarakat sekitar pasca gempa tersebut.

Ketua Pemerhati HAM Perempuan dan Anak Kepton, Lukman menjelaskan bahwa, pihaknya turut serta dalam pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat setempat, berupa sembako yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) kota Baubau ke daerah yang terdampak, tepatnya desa Kayu Putih, Majene, Sulbar pada Selasa (16/2) yang lalu

“Pada kegiatan tersebut kami melihat masyarakat setempat masih sangat membutuhkan bantuan dari kita semua seperti sembako, pakaian layak pakai, serta obat obatan”, katanya.

Desa ini terletak di pelosok, berjarak kurang lebih 4 kilometer dari jalan poros Palopo Mamuju, yang mana mengakibatkan kurang tersentuhnya masyarakat setempat karena akses masuk ke dalam desa tersebut sulit dijangkau dikarenakan bantuan yang masuk harus menggunakan kendaraan khusus (double cabin) untuk tiba ke lokasi kejadian”, sambungnya.

Pemberian donasi kepada warga terdampak gempa mamuju, Sulbar
Pemberian donasi kepada warga terdampak gempa mamuju, Sulbar

Lebih jauh ia menjelaskan, desa Kayu Putih merupakan desa terparah pasca gempa, dikarenakan hampir seluruh rumah warga dan fasilitas umum hancur dan tidak dapat digunakan lagi. Akibatnya, 90% warga harus mendirikan tenda.

“Sampai saat ini mereka masih sangat membutuhkan bantuan serta uluran tangan dari kita semua setidaknya dengan bantuan ini kita dapat meringankan beban sesama manusia utamanya anak anak dan lansia”, ucapnya.

Adapun permasalahan utama yang dialami oleh masyarakat setempat, lanjutnya dia, adalah permasalahan makanan, obat-obatan serta yang terpenting adalah air bersih, sebab untuk mendapatkan air, terkandang masyarakat setempat harus menampung air hujan untuk di konsumsi dan ini telah berlangsung sejak 2 bulan terakhir.

“Jika sebagian dari kita memiliki rejeki lebih dapat membantu ala kadarnya guna meringankan beban para saudara kita di sana, bantuan dapat berupa pakaian layak pakai, bahan makanan, obat obatan serta bantuan lainnya”, imbaunya.

“Jika ingin berbagi donasi dapat menghubungi kami atau langsung mengantarkan bantuan tersebut ke BPBD kota Baubau”, pungkasnya.

Reporter : JSR

Editor : YA